Assalammu'allaikum wr wb
Salam sejahtera bagi kita semua.Semoga teman-teman pembaca selalu dilimpahi rahmat dan hidayah-Nya.Dalamkesempatan ini saya akan sedikit memberi informasi tentang "Deskripsi Jenis Tanah di Indonesia dan Belerang".Memang jenis tanah di dunia ini beragam.Mulai dari yang subur.Hingga yang tandus.Dan kita patut bersyukur atas nikmat Allah SWT ini.Dan lebih jelasnya akan saya sampaikan pada artikel dibawah ini:
· Sejarah Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai batu belerang.
· Sumber Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan belerang pada daerah gelap di kawah Aristarchus. Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
· Pembuatan Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan. Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
· Sifat-sifat Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami. Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial. Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.
· Isotop Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, tidak satupun yang bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus, dikenal sebagai bunga belerang, dan diperoleh dengan cara sublimasi.
· Senyawa-senyawa Senyawa organik yang mengandung belerang sangat penting. Kalsium sulfur, ammonium sulfat, karbon disulfida, belerang dioksida dan asam sulfida adalah beberapa senyawa di antara banyak senyawa belerang yang sangat penting.
· Kegunaan Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asa sulfat, bahankimia yang sangat penting. Belerang juga digunakanuntuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.
Pengertian Tanah & Jenis – Jenisnya di Indonesia
![]() |
Add caption |
I. Pengertian dan Faktor Pengaruhnya
Tanah adalah segerombolan batu yang lapuk. Banyak factor – factor yang mempengaruhi kelangsungan tanah, factor – factor tersebut adalah :
1. Batuan tanah
2. Iklim
3. Toprografi
4. Bahan organik dan unsur tanah
II. Persebaran Tanah di Indonesia
Persebaran tanah di Indonesia ada dua macam yaitu secara vertical dan horizontal.
1. Persebaran tanah secara vertical :
- Topsoil
Ciri – cirinya :
• lapisan terkisar jarak 30 cm
• warnanya coklat kehitam – hitaman
- Subsoil
Ciri – cirinya :
• Berwarna kemerahan yang lebih cerah
• Ketebalan lapisan terkisar 50 – 60 cm
• Lebih padat, kurang subur
- Regolith
Ciri – cirinya :
• Terletak lebih dari 50 cm
• Warnanya keabu – abuan / putih kelabu
• Struktur tanah keras
• Kurang subur : unsur hara sangat sedikit
- Bedrock
Ciri – cirinya :
• Batuan pejal / keras yang belum mengalami proses pemecahan.
2. Persebaran tanah secara horizontal :
- Gambut / Organosol
Ciri – cirinya :
• warna kehitaman
• memiliki kandungan air dan bahan organik yang sangat tebal
• memiliki keasaman yang sangat tinggi
• tanahnya kurang subur
• tersebar di daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatra
- Tanah Latosal
Ciri – cirinya :
• warna merah kecoklatan
• memiliki profil tanah yang dalam
• mudah menyerap air
• memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan alumunium
• tersebar di Bukit Barisan ( Sumatra ), Jawa, Kalimantan, bali, dan Sulawesi
- Tanah Regosol
Ciri – cirinya :
• merupakan erupsi gunung berapi
• bersifat subur berbutir kasar
• berwarna keabuan
• kemempuan menyerap air tinggi
• kaya akan unsur hara
• dapat ditemukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung berapi
- Tanah Aluvial / Endapan
Ciri – cirinya :
• tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan
• terdapat di Sumatra bagian timur, Kal Bar, dan Kal Sel
- Tanah Litosal
Ciri – cirinya :
• dianggap masih tanah yang masih muda sehingga bahan induknya dangkal ,>45 cm
• jenis tanah ini terbesar diseluruh kepulauan Indonesia
- Tanah Andosol
Ciri – cirinya :
• terbentuk dari abu vulkanik dan telah mengalami kelapukan
• warna : coklat kehitaman
• dapat di temukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung yang masih aktif
Tanah adalah segerombolan batu yang lapuk. Banyak factor – factor yang mempengaruhi kelangsungan tanah, factor – factor tersebut adalah :
1. Batuan tanah
2. Iklim
3. Toprografi
4. Bahan organik dan unsur tanah
II. Persebaran Tanah di Indonesia
Persebaran tanah di Indonesia ada dua macam yaitu secara vertical dan horizontal.
1. Persebaran tanah secara vertical :
- Topsoil
Ciri – cirinya :
• lapisan terkisar jarak 30 cm
• warnanya coklat kehitam – hitaman
- Subsoil
Ciri – cirinya :
• Berwarna kemerahan yang lebih cerah
• Ketebalan lapisan terkisar 50 – 60 cm
• Lebih padat, kurang subur
- Regolith
Ciri – cirinya :
• Terletak lebih dari 50 cm
• Warnanya keabu – abuan / putih kelabu
• Struktur tanah keras
• Kurang subur : unsur hara sangat sedikit
- Bedrock
Ciri – cirinya :
• Batuan pejal / keras yang belum mengalami proses pemecahan.
2. Persebaran tanah secara horizontal :
- Gambut / Organosol
Ciri – cirinya :
• warna kehitaman
• memiliki kandungan air dan bahan organik yang sangat tebal
• memiliki keasaman yang sangat tinggi
• tanahnya kurang subur
• tersebar di daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatra
- Tanah Latosal
Ciri – cirinya :
• warna merah kecoklatan
• memiliki profil tanah yang dalam
• mudah menyerap air
• memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan alumunium
• tersebar di Bukit Barisan ( Sumatra ), Jawa, Kalimantan, bali, dan Sulawesi
- Tanah Regosol
Ciri – cirinya :
• merupakan erupsi gunung berapi
• bersifat subur berbutir kasar
• berwarna keabuan
• kemempuan menyerap air tinggi
• kaya akan unsur hara
• dapat ditemukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung berapi
- Tanah Aluvial / Endapan
Ciri – cirinya :
• tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan
• terdapat di Sumatra bagian timur, Kal Bar, dan Kal Sel
- Tanah Litosal
Ciri – cirinya :
• dianggap masih tanah yang masih muda sehingga bahan induknya dangkal ,>45 cm
• jenis tanah ini terbesar diseluruh kepulauan Indonesia
- Tanah Andosol
Ciri – cirinya :
• terbentuk dari abu vulkanik dan telah mengalami kelapukan
• warna : coklat kehitaman
• dapat di temukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung yang masih aktif

![]() | |
![]() | |
![]() | |
![]() |

Ciri – cirinya :
• merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran tanah yang luas di In donesia
• berasal dari bahan induk kuarsa
• sifatnya mudah menyerap air dan mudah kasar
• tersebar di Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku dan NTT
- Batu Kapur / Tanah Rendzina
Ciri – cirinya :
• tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami faktorisasi lemah
• terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

Mungkin itu saja postingan saya yang sekaligus postingan pertama saya.Semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.Kurang lebihnya mohon maaf.Dan harap diedit kembali agar meminimalisir kesalahan.
Karena tidakada yang sempurna di dunia ini.Namun usahakanlah hal yang terbaik dan lebih baik lagi untuk dirimu.Karena setiap perbuatan pasti akan ada balasannya.