Media sosial dan internet adalah sarana bagi banyak orang untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaannya.Banyak sekali aplikasi sosial media yang sedang digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan baik laki-laki maupun perempuan.
Kita bisa dan boleh saja untuk menyalurkan pendapat dan mengekspresikannya di media sosial.Namun,ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipatuhi mengingat masing-masing layanan media sosial tersebut juga dijalankan dan diatur oleh orang-orang di perusahaan tersebut.Konten-konten berbau pornografi,SARA,kekerasan,narkoba,dan hal-hal berbahaya lain sangat rawan dan mudah untuk diblokir oleh pihak perusahaan.Namun terkadang,ada beberapa orang yang sepertinya "diperlakukan sedikit berbeda" dibanding masyarakat biasa pada umumnya.Seperti misalnya para pemimpin negara.
Salah satu pemimpin negara yang getol dan rajin bermain sosial media adalah presiden Amerika Serikat,yaitu Presiden Donald Trump.Beliau diidentikan dengan berbagai macam pernyataan dan tindakan yang kontroversial baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Twitter adalah salah satu ladang kontroversi dari Donald Trump itu sendiri.Presiden Amerika Serikat itu sendiri diketahui punya akun Twitter aktif yang diikuti oleh sekitar 46 juta orang pengikut.Presiden Donald Trump juga diketahui sering melakukan tweet untuk menanggapai berbagai macam isu dan berita di dunia.Salah satu yang kontroversial adalah mengenai bahwa dia mempunyai senjata nuklir yang jauh lebih kuat dan powerful dibandingkan dengan senjata nuklir milik Presiden Korea Utara(Korut),Kim Jong Un.Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa tindakan aktif penggunaan senjata nuklir dapat terjadi diantara dua negara yang berseteru tersebut di masa depan.Tentunya menimbulkan kekhawatiran yang besar bagi warga khususnya penduduk Korea Utara,Korea Selatan,Jepang,dan Amerika Serikat itu sendiri.
Banyak orang yang mengkritik bahwa Twitter hanya menjadi ajang Donald Trump untuk menebar ancaman dan kekerasan.Bahkan sempat terjadi demo di Kantor Twitter di San Fransisco dalam menanggapi hal tersebut.Banyak pihak mengharapkan Twitter untuk memblokir akun Twitter milik Donald Trump karena banyak menimbulkan keresahan.
Namun,pihka Twitter menegaskan tidak dapat serta merta memblokir dan menghapus akun twitter milik seseorang.Banyak pertimbangan dilakukan,di antaranya soal apakah dia menjadi bahan berita atau tweet-nya menarik untuk publik.
Twitter menyatakan bahwa akun milik para pemimpin dunia diperlakukan secara berbeda dibanding akun milik orang umum.
"Memblokir pemimpin dunia dari Twitter atau menghapus tweet kontroversial mereka akan menyembunyikan informasi penting yang seharusnya bisa dilihat dan didebat orang-orang," pernyataan Twitter di blog resminya.
Twitter menegaskan pihaknya tetap melakukan review tweet para pemimpin dunia dan juga menegakkan aturan pada mereka meski ada perkecualian seperti tersebut di atas. Jadi tetap ada kemungkinan ada konten diblokir jika menyalahi aturan.
Yah,semoga para pemimpin dunia dapat memberikan contoh yang baik kepada para masyarakat.Baik dari perkataan,perilaku,maupun sikpa mereka.Karena,akan selalu ada irang yang melihat dan mengawasi perilaku mereka.Rakyat meminta para pemimpin untuk berwibawa,bertanggung jawab atas diri dan rakyatnya,dan tentunya membawa ketentraman dan kesejahteraan bukan malah meresahkan warga dengan perilakunya.